Gerakan Pramuka Miliki 70 Juta Anggota


Medan, (Analisa)
Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka H. Azrul Azwar mengatakan, 20 persen APBD dan APBN yang dialokasikan untuk pendidikan, semestinya juga mengalir ke Gerakan Pramuka. Karena itu, seiring Revitalisasi Gerakan Pramuka, pemerintah pusat dan daerah harus mendanai pendidikan pramuka.
"Revitalisasi Gerakan Pramuka sudah dicanangkan presiden RI sejak 14 Agustus 2006. Hal ini harus menjadi perhatian serius, sebab kemajuan Pramuka adalah untuk membangun karakter, kepribadian dan akhlak mulia bagi generasi muda," ungkapnya pada pembukaan Musyawarah Daerah Gerakan Pramuka (Musda) Sumut 2011 di Asrama Haji Pangkalan Mansyur Medan, Selasa (15/3).
Dikatakan, hingga kini Gerakan Pramuka memiliki 70 juta anggota yang terkonsentrasi di 275 ribu gugusdepan. Meskipunn memiiki kuantitas yang banyak, namun Gerakan Pramuka bukan suatu organisasi massa.
Demikian pula, meskipun yang dibina adalah generasi muda, namun tidak berarti menjadi organisasi kepemudaan.
Azrul Azwar menegaskan, substansi revitalisasi Gerakan Pramuka yakni mengaktifkan kembali semua jajaran Gerakan Pramuka untuk dapat mengatasi persoalan generasi muda. "urgensinya, revitalisasi untuk merestorasi pendidikan kepramukaan.
Gerakan Pramuka dituntut mampu menjawab dan menjadi tameng bagi semua persoalan yang kini dihadapi generasi muda."
Tujuan Utama
Makna terpenting dari revitalisasi, imbuhnya, yakni demi terwujudnya tujuan Gerakan Pramuka yang terkonsentrasi pada tiga pilar utama.
Pertama, membentuk karakter generasi muda yang dicapai melalui pendidikan nilai-nilai seperti yang tercantum dalam Dasa Darma Pramuka.
Kemudian untuk meningkatkan rasa cinta tanah air dan bela negara. Juga untuk meningkatkan keterampilan anggota Pramuka, sehingga bermanfaat bagi diri sendiri dan berguna bagi masyarakat luas.
Di tempat sama, Wakil Gubsu Gatot Pujonugroho selaku Waka Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Sumut (Mabidasu) yang membuka musyawarah itu mengingatkan, Musda 2011 yang bertemakan, "Satu Pramuka untuk Satu Merah Putih" itu harus mampu melahirkan program kerja yang terukur bagi pengurus ke depan.
Kakak-kaka
"Dalam menyusun program, kami berharap Kakak-kaka dapat memperhatikan aspirasi yang berkembang. Sehingga kelak, musda ini dapat memberikan manfaat bagi kemajuan Gerakan Pramuka," ungkapnya.
Gatot yang disebut-sebut menjadi salah satu kandidat calon Ketua Kwardasu itu juga mengimbau, agar jajaran kwartir cabang se-Sumut yang secara keseluruhan mengikuti Musda 2011 itu bisa membawa perubahan ke arah yang lebih maju. Terlebih dalam mengimplementasikan program kerja yang disusun nantinya.
30 Kwarcab
Di hadapan unsur Muspidasu yang merupakan unsur pengurus Mabidasu, Bupati Deli Serdang Amri Tambunan, pengurus mabicab, pengurus kwarcab se-Sumut, dan undangan lainnya, Ketua Kwardasu Amansyah Nasution melaporkan jika Musda 2011 itu diikuti 30 kwartir cabang (kwarcab).
Masing-masing kwarcab mengutus 8 orang dari unsur andalan dan mabi. Pada musda yang berlangsung dua hari itu, sejumlah nama kandidat muncul untuk menjadi calon Ketua Kwardasu. Di antaranya Gatot Pujonugroho, Rajiman Tarigan, M. Syafi’I, dan Bahdin Nur Tanjung.
Usai pembukaan, Rajiman Tarigan kepada wartawan membenarkan jika dirinya akan maju ke pencalonan ketua. "Saya siap jika diamanhkan.
Tetapi jika tidak terpilih, saya tidak akan memaksakan diri. Sebab siapapun yang memimpin nantinya, yang penting mampu memajukan Gerakan Prauka dan lebih memperhatikan pembinaan di gugusdepan."
Sementara, pembukaan musda juga dirangkai dengan sosialisasi UU RI Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka oleh Ketua Kwarnas Azrul Azwar. Dalam paparannya, masih banyak yang harus dilakukan agar UU tersebut bisa efektif. Di antranya harus dilengkapi dengan peraturan pemerintah (PP), padahal UU itu tidak mengamanatkan adanya PP melainkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.
"Beberapa pasal juga masih perlu ditinjau ulang," kataya sembari mengimbuhkan karena adanya bebrapa hal yang mutitafsir. Layaknya masalah larangan pejabat publik untuk menjadi ketua kwartir. (rio)

comment 0 komentar:

Posting Komentar

Delete this element to display blogger navbar

 
© 2010 Koran Medan is proudly powered by Blogger