Situs Kota Cina akan diteliti

Waspada Online
MEDAN - Situs Kota Cina di Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan akan diteliti secara komprehensif, menyusul penelitian pendahuluan yang telah dilakukan dua arkeolog asing Daniel Perret dan McKinnon pada akhir Februari 2011.

Sejarawan Universitas Negeri Medan (Unimed) Erond Damanik di Medan, siang ini mengatakan, pada 22-25 Februari 2011 dua orang arkeolog berkebangsaan asing telah melakukan penelitian pendahuluan di Situs Kota Cina, Medan Marelan.

Perret adalah peneliti dari Ecole Francaise D`Extreme Orient (EFEO) Prancis dan McKinnon merupakan peneliti berkebangsaan Inggris. Penelitian dilakukan dengan melibatkan mahasiswa Unimed sebagai tenaga lapangan.

Tujuan penelitian tersebut adalah untuk melakukan survey permukaan terhadap jejak perdagangan internasioal yang pernah eksis di Kota Cina seperti fragmen keramik, tembikar, dan mata uang yang menjelaskan eksistensi dari situs tersebut pada abad ke-12 hingga abad 14 Masehi, katanya.

"Hasil penelitian pendahuluan atau pra penelitian tersebut nantinya akan dijadikan sebagai rujukan atau pedoman untuk melakukan penelitian komprehensif atau ekskavasi terhadap Kota Cina yang direncanakan berlangsung April 2011 mendatang," katanya.

Staf peneliti di Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial (Pussis) Unimed ini mengatakan, jika penelitian secara komprehensif tersebut jadi dilakukan, maka hal itu akan mendukung penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh McKinnon pada 1972 hingga 1978.

Menurut dia, sebagaimana yang dikemukakan McKinnon dalam disertasinya tentang perdagangan internasional di Pantai Timur Sumatera Utara, bahwa Kota Cina berasal dari abad 12 hingga 14 Masehi dan ramai dikunjungi berbagai bangsa seperti dari China, Arab, Vietnam, Thailand, Burma dan Aceh.

"Dengan demikian, pemerintah Kota Medan seharusnya memberikan apresiasi yang sama atau mendanai penelitian yang dilakukan oleh penelitian lokal seperti Balai Arkeologi Medan sehingga informasi penelitian tentang Kota Cina tetap menjadi milik bangsa Indonesia," katanya.

Sebelumnya, Kepala Pussis Unimed Dr Phill Ichwan Azhari mengatakan, tim arkeolog dari Perancis dan Inggris tersebut dalam penelitian awalnya di situs itu berhasil mendapatkan temuan baru berupa struktur bangunan kono seluas 2x3 meter yang diperkirakan dulunya merupakan sisa-sisa bangunan suci.

Kemudian juga ditemukan dua arca yang kondisinya tidak lagi utuh. Penelitian tersebut berlangsung 22-25 Februari 2011 untuk pemetaan dan identifikasi situs. Selanjutnya bulan April 2011 mendatang akan dilakukan eskavasi oleh tim arkeolog secara lebih intensif.
Editor: SASTROY BANGUN
(dat03/wol/antara)

comment 0 komentar:

Posting Komentar

Delete this element to display blogger navbar

 
© 2010 Koran Medan is proudly powered by Blogger