Jepang Ajak Medan Kerjasama Teknologi

Medan, (Analisa)
Konsul Jenderal Jepang Yuji Hamada mengajak Kota Medan untuk meningkatkan kerjasama di bidang teknologi. Kerjasama itu pun diharapkan melibatkan masyarakat secara luas.
Hal ini disampaikan Hamada usai bersilaturahmi dengan Ketua DPRD Medan Amiruddin di Gedung Dewan, Senin (7/3).
Menurutnya, saat ini Pemerintah Kota Medan sudah menjalin kerjasama kota kembar (sister city) dengan Kota Ichikawa di Jepang. Namun selama ini sifat kerjasama itu masih sebatas pertukaran pelajar dan budaya. "Kalau ada event masing-masing saling berkunjung dan memperkenalkan kebudayaannya. Ke depan kami berharap kerjasama itu bisa ditingkatkan dengan melibatkan DPRD Kota Medan," sebutnya.
Hamada mengatakan, Kota Medan memiliki sumber daya alam seperti pertanian, perkebunan maupun hal lainnya. Kata dia, masyarakat Medan dan Ichikawa juga harus dilibatkan dalam kerjasama antar kota ini.
"Kalau perlu dibuat semacam wadah kerjasama masyarakat Jepang dengan Medan. Misalnya seperti alih teknologi dalam sistem pertanian," ujar diplomat yang baru bertugas satu bulan di Medan ini.
Yuji Hamada yang sudah 14 tahun tinggal di Indonesia ini mengharapkan, akan terjalin kerjasama yang baik antara kedua belah pihak seperti dalam bentuk pertukaran kebudayaan, di samping dalam bidang teknologi tadi.
Belum lama ini, Kementerian Lingkungan Hidup Jepang melakukan penjajakan kerjasama dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumut. Kerja sama ini nantinya akan dilakukan untuk pengembangan pengendalian pencemaran limbah cair khususnya limbah dari Pabrik Kepala Sawit (PKS) dan industri lainnya yang berada di Sumut dengan teknologi.
Potensi
Sumut sangat potensial sekali dengan produksi minyak sawit dan saat ini Jepang tertarik bekerja sama mengendalikan pencemaran limbah cair yang diproduksi oleh PKS. Tujuannya untuk mengurangi gas metan yang dihasilkan dari limbah tersebut.
Ketua DPRD Medan Amiruddin menyambut baik peningkatan kerjasama Jepang dan Kota Medan ini apalagi dalam hal alih teknologi di segala bidang. Sebab harus diakui, Jepang memiliki teknologi yang lebih canggih. "Kerjasama sister city ini harus dikembangkan lagi. Sebab daerah ini punya potensi yang bisa dieksploitasi untuk kebaikan daerah dan masyarakatnya," katanya.
Misalnya di bidang pertanian, Medan atau Sumatera Utara secara umum memiliki lahan yang cukup memadai. Dengan kerjasama yang dibangun, Jepang memiliki hasrat untuk menyalurkan kemampuan teknologinya mendukung pertanian itu.
"Bisa saja dengan teknologinya itu, hasil pertanian semakin baik. Atau juga bisa memaksimalkan lahan yang ada untuk hasil yang maksimal," katanya.
(sug)

comment 0 komentar:

Posting Komentar

Delete this element to display blogger navbar

 
© 2010 Koran Medan is proudly powered by Blogger